BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pemrograman web
diambil dari dua suku kata yaitu pemrograman dan web. Pemrograman diartikan
proses, cara, perbuatan program. Definisi Web : jaringan komputer yang
terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara
dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. WWW (world wide web) adalah layanan
internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan
secara luas .WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi
satu dengan lainnya atau hyperlink yang berisi berbagai informasi. WWW berjalan
dengan protokol HyperText Transfer Protokol (HTTP). Halaman Web
merupakan file teks murni yang berisi sintaks-sintaks HTML yang dapat diterjemahkan dengan Internet Browser
. Sintaks HTML mampu memuat konten text, gambar, audio, video dan animasi. Kini
internet identik dengan web, karena kepopuleran web sebagai standar interface
pada lanyanan-layanan yang ada di internet, dari awalnya sebagai penyedia
informasi, ini digunakan juga untuk komunikasi dari email sampai dengan chatting,
sampai dengan melakukan transaksi bisnis.
HTTP (HyperTextTransfer
Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam
www. Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang
dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi
oleh Konsorsium World Wide Web(W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task
Force(IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang
menjelaskan HTTP/1,1, versti HTTP yang digunakan umum sekarang ini. HTTP adalah
sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuh client HTTP
seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan
TCP/IPke porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Protokol HTTP
pertama kali dipergunakan dalam WWW pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang
dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer
dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi
dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun
1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk
mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang
dipergunakan dalam pengiriman data dokumen. Sesuai dengan perkembangan
infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk
mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten.
Web adalah
suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi
oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara
umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang
sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.
Istilah Web 2.0
pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai
teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing
informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang
disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan
suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada
platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi
yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna
aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki
dan folksonomies merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di
antara para pengguna Web.
Web 3.0 /
Semantic Web. Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti,
istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat
ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband
secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand.
Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang
menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan
menarik kesimpulan dari data online.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
rumusan-rumusan yang berkaitan dengan Pemrograman Web?
2.
Apa
sajakah bahasa yang di gunakan dalam Pemrograman Web?
1.3.Tujuan dan Manfaat
Tujuan
:
1.
Untuk
mengetahui lebih mendalam mengenai pemrograman web.
2.
Untuk
mengetahui apasajakah bahasa yang di gunakan untuk membangun halaman web.
Manfaat :
Kami dapat
menambah ilmu pengetahuan kami mengenai pemrograman web, bahasa yang di gunakan
dalam pemrograman, dan perbedaan dari setiap bahasa pemrograman.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
HTML
2.1.1.
Pengertian
HTML
HyperText
Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan
untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam
sebuah Penjelajah web Internet dan formating
hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat
menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang
dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga
menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. HTML adalah sebuah standar
yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan
dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C).
HTML berupa
kode-kode tag yang menginstruksikan penjelajah web untuk menghasilkan tampilan
sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan file HTML dapat
dibuka dengan menggunakan penjelajah web seperti Mozilla Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga
dapat dikenali oleh aplikasi pembuka surel ataupun dari PDA dan perangkat lunak
lain yang memiliki kemampuan browser. Dengan menggunakan
perintah-perintah HTML memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas-tugas
berikut:
1.
Menentukan ukuran dan alur tulisan.
- Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
- Membuat Pranala.
- Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
- Membuat form interaktif.
HTML berupa kode-kode yang menginstruksikan browser untuk
menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Sebuah file yang merupakan
file HTML dapat dibuka dengan menggunakan web browser seperti Mozilla
Firefox atau Microsoft Internet Explorer. HTML juga dapat dikenali
oleh aplikasi pembuka email ataupun dari PDA dan program lain yang memiliki
kemampuan browser.
a.
Hypertext
Link hypertext adalah kata
atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen dengan
naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link
ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari
naskah atau dokumen yang kita tuju.
b. Markup
Markup
menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi tertentu yang dapat
memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada Word Wide Web.
c. Language
Meski HTML
sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari
beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah
atau dokumen. Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML (Standard Generalized Mark-up Language).
Karena HTML didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media Internet, maka
HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih pada format dokumen yang berorientasi pada
aplikasi.
2.1.2 Fungsi HTML
Hypertext Markup Language merupakan
standar bahasa yang di gunakan untuk menampilkan dokumen web, yang bisa
dilakukan dengan HTML yaitu:
- Menentukan format suatu teks
- Membuat list tentang sekelompok hal
- Membuat link ke dokumen lain atau bagian lain dari dokumen yang sama.
- Menyisipkan citra atau gambar.
- Menampilkan informasi dalam bentuk tabel
- Menentukan format suatu teks
- Membuat list tentang sekelompok hal
- Membuat link ke dokumen lain atau bagian lain dari dokumen yang sama.
- Menyisipkan citra atau gambar.
- Menampilkan informasi dalam bentuk tabel
- Mengontrol
tampilan dari web page dan contentnya.
- Mempublikasikan dokumen secara online
sehingga bisa di akses dari seluruh dunia.
- Membuat online form yang bisa di
gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online.
- Menambahkan object-object seperti image,
audi, video dan juga java applet dalam dokumen HTML.
2.1.3. Struktur HTML
1.Elemen
Elemen terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Contonya untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana: <title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
Elemen terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Contonya untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana: <title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
2.
Tag
Adalah teks khusus (markup)
berupa dua karakter "<" dan ">",
sebagai contoh <body>
adalah tag dengan nama body. Tag ditulis secara berpasangan, yang
terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter
"/" setelah karakter "<"), sebagai contoh <body> ini adalah tag
pembuka isi dokumen HTML, dan </body>
ini adalah tag penutup isi dokumen HTML. Yang merupakan tag-tag dasar dalam
HTML adalah:
a. <HTML> </HTML>
Tag <HTML> dan </HTML> digunakan
untuk menandai awal dan akhir dari suatu file HTML.
b.
<TITLE> </TITLE>
Tulisan yang berada diantara tag <TITLE>
dan </TITLE> akan ditampilkan oleh browser pada bagian title yang
mana merupakan title dari jendela browser.
c.
<HEAD> </HEAD>
Berisi keterangan informasi, seperti title
dan jenis dokumen, ditulis diantara HEAD tags.
d.
<BODY> </BODY>
Bagian tag BODY menandai awal dan akhir dari
badan dokumen HTML. Tag ini memiliki sejumlah attribut dapat ditentukan.
Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Nama saya Taufik Ari Arnandan</TITLE>
</HEAD>
<BODY TEXT="#000"
BGCOLOR="#FFFF">
Hello World
</BODY>
</HTML>
2.1.4. Pengaturan Halaman HTML
Menformat
Tulisan Pada halaman HTML
Untuk membuat halaman web yang rapi dan
menarik, tentu saja perlu melakukan pemformatan tulisan-tulisan, baik tata cara
pencetakannya, serta jenis tulisan yang dipergunakan.
Tag – tag untuk memformat tulisan:
Tag
|
Keterangan
|
<B>
</B>
|
Membuat cetak
tebal pada tulisan yang berada diantaranya.
|
<BLINK> </BLINK>
|
Menyebabkan
tulisan berada diantaranya berkedip-kedip.
|
<FONT SIZE
= #> </FONT>
|
Menentukan
ukuran font (#) yang digunakan untuk menampilkan HTML dalam tags. Default is
3; ukurannya dari 1 sampai 7.
|
<H#>
</H#>
|
Tag yang menentukan tingkat
heading dengan nilai antara
1 dan 6, dengan sebagai ukuran paling besar dan 6 paling kecil
|
<I>
</I>
|
Text
diantaranya ditampilkan dengan cetak miring.
|
<PRE>
</PRE>
|
Preformatted
text adalah menampilkan tulisan tanpa format yang khusus. Tag ini bagus
digunakan bila ana ingin menangani spasi antar baris; dan juga memudahkan
anda untuk meletakan tab dalam dokumen.
|
<MARQUEE>
</MARQUEE>
|
(hanya pada
Microsoft Internet Explorer 2.0/3.0). Tag ini menyebabkan tulisan yang berada
diantaranya
Atribut untuk
tulisan MARQUEE :
|
ALIGN
|
Menentukan
bahwa tulisan dalam marquee harus dirapikan di TOP, MIDDLE atau BOTTOM
darimarquee tersebut
|
SCROLL
|
Defaultnya,
dari sisi yang satu ke yang lain pada
layar secara
berulang.
|
SLIDE
|
Gulung text
melintasi layar, dan
|
BGCOLOR
|
Yang ini
menentukan dari marquee
|
DIRECTION
|
Menentukan
arah ke
|
HEIGHT
|
Menentukan
tinggi marquee dalam pixel (HEIGHT = n) atau presentasi dari layar (HEIGHT=
n%).
|
WIDTH
|
Sama dengan
atribut HEIGHT, tetapi
diaplikasikan
untuk lebar marquee.
|
<STRONG>
</STRONG>
|
Cara lain
menggambarkan attention pada suatu bagian dari text; <STRONG>
biasanya ditampilkan dengan cetak tebal oleh browser.
|
<U>
</U>
|
Tulisan
diantaranya ditampilkan dengan garis bawah.
|
2.1.5. Mengatur Pemerataan Tulisan
Pemerataan tulisan sangat mempengaruhi tampilan
dari halaman web anda, ada kalanya tulisan tertentu perlu ditampilkan pada
tengah halaman, atau pun justified. Tag-tag HTML yang mengatur pemerataan
tulisan pada satu halaman:
a.
<CENTER> </CENTER>
Tag ini akan menampilkan tulisan/gambar
ditengah baris.
b.
<P ALIGN=LEFT|CENTER|RIGHT> </P>
Tag paragraf digunakan untuk memulai suatu
paragraf baru disertai dengan pemerataan teks ke kiri, tengah, atau kanan dari
tampilan browser untuk paragraf bersangkutan. Suatu paragraf dapat terdiri dari
teks, gambar, hyperlink, dan element HTML lainnya.
c. <H#
ALIGN=LEFT|CENTER|RIGHT> </H#>
Ini akan merapikan tulisan ke kiri, tengah atau
kanan dari tulisan yang diberi tingkat heading
2.1.5. Membuat Unordered
List
Agar dokumen kita mudah dibaca dan jelas, ada
bagian tertentu yang perlu ditampilkan dalam list. List yang paling sederhana
di HTML adalah unordered, atau bulleted list. Hal ini sesuai untuk daftar item
yang tidak memiliki hirarki atau urutan yang penting.
a.
<UL> </UL>
Digunakan untuk mengawali dan mengakhiri suatu
Unordered List.
b.
<LH> </LH>
Digunakan untuk membuat suatu heading untuk
list tersebut.
c.
<LI> </LI>
Digunakan untuk membuat masing-masing item list
tersebut.
2.1.6. Table dan Pengaturannya
Tabel adalah cara yang baik untuk menampilkan
informasi secara logik yang biasanya ditampilkan dalam bentuk spreadsheet.
Tabel juga digunakan untuk menampilkan record-record pada database.
1. <TABLE> </TABLE>
Berikut ini adalah atribut dari TABLE tag dan
efeknya pada tabel.
a. BORDER
Atribut BORDER
menentukan tebal dari border sewaktu ditampilkan oleh browser. Cobalah dengan
browser anda untuk mendapatkan setting yang optimal.
b. CELLSPACING
Atribut
CELLSPACING mementukan jumlah spasi yang browser tempatkan diantara tiap-tiap
sel individual atau spasi antar sel dan border (jika sel berada di sisi dari
tabel). Sekali lagi, hanya dengan percobaan yang akan menghasilkan nilai yang
sesuai.
c. CELLPADDING
Atribut
CELLPADDING menentukan jumlah spasi yang browser tempatkan antara data dalam
cell dan border sel.. Dalam tag tabel, ada tiga tag yang mendefinisikan header,
row, dan cels. Tag-tag tersebut adalah table header <TH>, table row
<TR>, dan table data <TD>.
d.
WIDTH
Atribut WIDTH
dapat diset dengan angka (ukuran dalam pixel), atau sebagai suatu persentase
lebar tampilan browser. Browser dapat menarik tabel, tetapi tidak dapat
mengkompres jika ukuran jendela browser lebih kecil dari tabel.
e.
ALIGN
Dengan ALIGN,
anda dapat menentukan pemerataan tabel di left, center, atau right dari
halaman.
f.
BGCOLOR
Sebagaimana
pada tag <BODY> , anda dapat menentukan warna latar belakang dari tabel
dengan menggunakan attribut BGCOLOR, anda dapat menggunakan definisi warna #rrggbb
atau nama warna pada Internet
Explorer, (sebagai contoh, <TABLE BGCOLOR = RED).
g.
<TR>
</TR>
Elemen table
row menandai awal dari tiap baris pada tabel. Atribut yang sah dari tabel row
adalah ALIGN, VALIGN, BGCOLOR, BGCOLORDARK, dan BGCOLORLIGHT.
h.
TH> </TH>
Elemen table
header berfungsi sama seperti elemen table data <TD>, tetapi elemen table
header ditampilkan dalam suatu font cetak tebal. Artibut yang sah untuk elemen
table header adalah ROWSPAN, COLSPAN, ALIGN, VALIGN, NOWRAP, BGCOLOR,
BGCOLORDARK, dan BGCOLORLIGHT.
BGCOLORLIGHT
i.
<TD> </TD>
Elemen table
data menandai awal dan akhir dari tiap sel didalam tabel.
Atribut yang
sah untuk elemen table data :
a.
COLSPAN
Atribut ini
menentukan jumlah kolom yang akan ditarik oleh sel; sebagai contoh, jika
COLSPAN di set ke 2, yang mana sel dengan span dua kolom normal dalam tabel
b.
ROWSPAN
Atribut ini
menentukan jumlah baris yang akan ditarik oleh sel; sebagai contoh, jika
ROWSPAN di set ke 2, yang mana sel dengan span dua baris normal dalam tabel.
2.2.
CSS
2.2.1. Sejarah CSS
CSS 1
Pada tanggal 17 Agustus 1996 World Wide Web Consortium (W3C)
menetapkan CSS sebagai bahasa pemrograman standard dalam pembuatan web.
Tujuannya adalah untuk mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape
dan Internet Explorer, karena kedua browser tersebut sedang bersaing
mengembangkan tag sendiri untuk mengatur tampilan web.
CSS
1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal :
1.
Font (Jenis ketebalan).
2.
Warna, teks, background dan elemen lainnya.
3.
Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan huruf.
4.
Posisi teks, gambar, table dan elemen lainnya.
5.
Margin, border dan padiing.
CSS 2
Pada tahun 1998, W3C menyempurnakan CSS tahap awal dengan
menciptakan standard CSS 2 yang menjadi standard hingga saat ini. Pada level
CSS 2 ini, dimasukkan semua atribut dari CSS 1 dan diperluas dengan penekanan
pada International Accessibiality and Capacibilty kususnya
media-specific CSS. CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format
dokumen agar bisa ditampilkan di printer.
CSS 3
CSS 3adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan
banyak hal dalam mendesain website. CSS 3 dapat melakukan animasi pada
halaman website, diantaranya animasi warna dan animasi 3D. Dengan CSS 3
desaigner dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone
dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur
baru pada CSS 3 yaitu : Multiple background, border-radius, drop-shadow,
border-image, CSS-Math dan CSS Object Model.
Fitur
terbaru CSS 3 :
1.
Animasi, sehingga pembuatan animasi tidak memerlukan program sejenis Adobe
Flash dan Microsoft Silverlight.
2.
Beberapa efek teks, seperti teks berbayang, kolom koran dan "Word-Wrap".
3.
Beberapa efek pada kotak, seperti kotak yang ukurannya dapat diubah-ubah,
transformasi 2 dimensi dan 2 dimensi, sudut-sudut yang tumpul dan bayangan.
2.2.2. Pengertian CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading
Style Sheet yang merupakan kumpulan perintah yang dibentuk dari berbagai
sumber yang disusun menurut urutan tertentu sehingga mampu mengatasi konflik style.
CSS yaitu salah satu bahasa pemrograman web yang mengatur komponen dalam suatu
web supaya web lebih terstruktur dan lebih seragam. CSS seperti halnya styles
pada aplikasi pengolahan kata Microsoft Word yang dapat mengatur
beberapa style, misalnya subbab, heading, bodytext, footer, images
dan style lainnya untuk dapat dipakai bersama-sama dalam beberapa file.
CSS biasanya digunakan untuk memformat tampilan web yang dibuat dengan bahasa
HTML dan XHTML. CSS mampu mengatur warna body teks, ukuran gambar, ukuran
border, warna mouse over, warna tabel, warna hyperlink, margin, spasi
paragraph, spasi teks dan parameter lainnya. Dengan adanya CSS memungkinkan
menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
2.2.3. Penulisan CSS
Ada 3 cara memasukkan style CSS yang
kita buat pada sebuah dokumen HTML.
1. External Style Sheet.
2. Internal Style Sheet.
3. Inline Style.
1. External Style Sheet.
Sebuah External Style Sheet
sangat cocok digunakan untuk banyak dokumen / Halaman HTMl yang kita buat.
Dengan External Style Sheet anda dapat merubah seluruh halaman web
dengan hanya hanya mengubah satu file saja. Setiap halaman yang diubah harus link
dengan Style Sheet menggunakan tag <link>. Tag <link>
diantara <head>...</head>.
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="mystyle.css">
</head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="mystyle.css">
</head>
Sebuah external style sheet dapat ditulis dalam teks editor apapun. File tidak boleh mengandung tag html. Style Sheet harus disimpan dengan ekstensi ".css". Contoh dari sebuah file style sheet adalah sebagai berikut.
hr{color:sienna;}
p{margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/web11.gif");}
p{margin-left:20px;}
body {background-image:url("images/web11.gif");}
2. Internal Style Sheet.
Sebuah Internal
Style Sheet digunakan hanya pada dokumen tunggal HTML. Anda mendefinisikan Internal
Style Sheet diantara <head>...</head> dengan menggunakan tag
<style>, seperti contoh dibawah ini.
<head>
<style>
hr{color:sienna;}
p{margin-left:20px;}
body{background-image:url("images/web11.gif");}
</style>
</head>
<style>
hr{color:sienna;}
p{margin-left:20px;}
body{background-image:url("images/web11.gif");}
</style>
</head>
3. Inline Style
Inline
Style memiliki
banyak kekurangan dibandingakan Style Sheet yang lainnya. Untuk
menggunakan Inline style anda harus menggunakan atribut style pada
tag yang relevan. Style atribut dapat berisi properti CSS. Contoh
dibawah ini menunjukkan bagaimana intuk mengubah wana dan margin kiri
paragraph.
<p style="color:sienna; margin-left:20px;"> Ini
adalah sebuah paragraph </p>
2.2.4. CSS Selector Id & Class
CSS selain berfungsi untuk
menetapkan Style pada elemen HTML, CSS juga memungkinkan kita untuk
menentukan penyeleksian sendiri. Penyeleksian tersebut berupa "Id"
& "Class".
Id Selector
Id selector digunakan untuk
menentukan style sebuah elemen unik tunggal. Id menggunakan atribut Id pada
elemen HTML, Id didefinisikan dengan tanda "#". Aturan style yang
diterapkan pada contoh dibawah ini diterapkan ke sebuah elemen dengan
Id="web11".
Contoh :
<!DOCTYPE
html>
<html>
<head>
<style>
#web11
{
text-align:center;
color:red;
}
</style>
</head>
<body>
<p id="web11">Hallo Dunia!!</p>
<p>Paragraph ini tidak terpengaruh pada style yang dibuat</p>
</body>
</html>
<html>
<head>
<style>
#web11
{
text-align:center;
color:red;
}
</style>
</head>
<body>
<p id="web11">Hallo Dunia!!</p>
<p>Paragraph ini tidak terpengaruh pada style yang dibuat</p>
</body>
</html>
Class Selector
Class
selector digunakan
untuk menentukan style beberapa elemen. Berbeda dengan id selector,
Class selector lebih sering digunakan untuk menentukan style dari
beberapa elemen. Hal ini memungkinkan kita untuk menetapkan style tertentu dari
banyak elemen dengan class yang sama. Class selector menggunakan atribut
class HTML, dan didefinisikan dengan ".". Pada contoh dibawah ini,
semua elemen class="center" akan berada pada posisi tengah.
Contoh :
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">Posisi Tengah Sebuah Judul</h1>
<p class="center">Posisi Tengah Sebuah Paragraph</p>
</body>
</html>
<html>
<head>
<style>
.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">Posisi Tengah Sebuah Judul</h1>
<p class="center">Posisi Tengah Sebuah Paragraph</p>
</body>
</html>
Kita juga dapat menentukan sendiri elemen HTML khusus yang dipengaruhi oleh Class. Dalam contoh dibawah ini elemen HTML "p" diberi nilai class="center".
Contoh :
<!DOCTYPEhtml>
<html>
<head>
<style>
p.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">Judul ini tidak berpengaruh pada class yang diberikan.</h1>
<p class="center">Paragraph ini berpengaruh pada class yang diberikan.</p>
</body>
</html>
<html>
<head>
<style>
p.center
{
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1 class="center">Judul ini tidak berpengaruh pada class yang diberikan.</h1>
<p class="center">Paragraph ini berpengaruh pada class yang diberikan.</p>
</body>
</html>
Sintaks CSS
CSS terdiri dari 2 elemen utama yaitu selector dan deklarasi (
Deklarasi bisa lebih dari satu ).
h1
{ color : blue; font-size: 12px;}
h1 =>
Selector
color : blue; => Deklarasi 1
font : size; => Deklarasi 2
Selector biasanya berupa elemen HTML.
Setiap deklarasi terdiri dari properti dan nilai.
Properti adalahh atribute style yang ingin kita ubah, setiap
properti memiliki nilai.
2.3
JAVA
SCRIPT
Javascript adalah bahasa yang
berbentuk kumpulan skrip yang pada fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTML,
sepanjang sejarah internet bahasa ini adalah bahasa skrip pertama untuk web.
Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan
terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan
pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser
bukan di sisi server web.
Javascript bergantung kepada browser(navigator)
yang memanggil halaman web yang berisi skrip skrip dari Javascript dan tentu
saja terselip di dalam dokumen HTML. Javascript juga tidak memerlukan
kompilator atau penterjemah khusus untuk menjalankannya (pada kenyataannya
kompilator Javascript sendiri sudah termasuk di dalam browser tersebut).
Lain halnya dengan bahasa “Java” (dengan mana JavaScript selalu di banding
bandingkan) yang memerlukan kompilator khusus untuk menterjemahkannya di sisi
user/klien.
2.3.1. Keperluan Java Script
Untuk mempelajari pemrograman Java Script, ada
dua piranti yang diperlukan, yaitu :
1.
Teks
Editor
Digunakan untuk menuliskan kode-kode
Java Script, teks editor yang dapat digunakan antara lain notepad dan ultra
edit.
2.
Web
Browser
Digunakan untuk menampilkan halaman
web yang mengandung kode-kode Java Script. Web browser yang digunakan harus
mendukung Java Srcipt. Browser yang dapat digunakan adalah internet explorer
dan Netscape Navigator.
2.3.2.
Penulisan Java Script
Kode Java Script dituliskan pada
file HTML.Terdapat dua cara untuk menuliskan kode-kode Java Script agar dapat
ditampilkan pada halaman HTML, yaitu :
a)
Java script ditulis pada file yang sama
Untuk penulisan dengan cara ini, perintah yang digunakan adalah
<SCRIPT
LANGUANGE =”JavaScript” >program
java script disini</SCRIPT>.
Perintah tersebut biasanya diletakkan diantara Tag <BODY>…</BODY>
Contoh Penulisan :
<HTML>
<HEAD><TITLE>……….</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE=”Javascript”>
kode javascript
disini
</SCRIPT>
kode HTML disini
</BODY>
</HTML>
b)
Javascript ditulis pada file terpisah
Kode Javascript bisa juga kita buat
dalam file terpisah dengan tujuan agar dokumen HTML isinya tidak terlalu
panjang. Atribut yang digunakan adalah
<SCRIPT
SRC=”namafile.js”>…</SCRIPT>
Diantara tag <SCRIPT………> dan <SCRIPT> tidak diperlukan
lagi kode Javascriptnya karena sudah dibuat dalam file erpisah. File yang
mengandung kode Javascript berekstensi .js
2.3.3.
Program Pertama Javascript
Pada bagian ini kita akan membuat program dengan menggunakan
Javascript.
Program ini akan menampilkan teks “ Belajar
Pemrograman Javascript
<HTML>
<BODY>
<SCRIPT language="JavaScript">
<!--
document.write("Belajar Pemrograman
Javascript!");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
<HTML>
<HEAD><TITLE>BElajar Javascript Yuuuuuu</TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR="gray">
<SCRIPT language="JavaScript">
<!--
document.writeln("<PRE>");
document.write("<B><FONT
SIZE=5>");
document.writeln("SELAMAT DATANG DI
JAVASCRIPT");
document.write("</B></FONT>");
document.write("<I>");
document.writeln("Program ini merupakan
contoh sederhana menampilkan Teks!");
document.write("</I>");
document.writeln("Dengan
Javascript!!!!!!!!");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Objek document mempunyai dua metode untuk menuliskan teks, yaitu write dan writeln. Metode write digunakan untuk
menuliskan teks tanpa ganti baris, sedangkan metode writeln digunakan untuk menuliskan teks dengan ganti baris.
Berikut diberikan contoh Program Javascript
yang diletakkan di file lain dan dipanggil melalui suatu file HTML
File isi.js
document.writeln("<CENTER>");
document.writeln("<HR WIDTH=600 COLOR=Black>");
document.writeln("<H1>UNIVERSITAS
KOMPUTER INDONESIA</H1>");
document.writeln("<H2>FAKULTAS
TEKNIK dan ILMU KOMPUTER<H2>");
document.writeln("<H3>JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA<H3>");
document.writeln("<HR WIDTH=600 COLOR=Black>");
document.writeln("</CENTER>");
File HTML
<HTML>
<BODY>
<B>Contoh ini menggunakan Javascript yang diambil dari File
lain..</B>
<P>
<SCRIPT language="JavaScript"
SRC="isi.js"></SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2.3.4. Objek Untuk memasukkan Data
Terdapat beberapa objek yang dapat digunakan
untuk memeasukkan data. Objek-objek tersebut biasanya terdapat dalam suatu
form. Adapun objek-objek tersebut meliputi Objek Text, Objek Radio, Objek
Checkbox, Objek Textarea, dan Objek Select.
Objek Text
Untuk menginputkan data kita dapat menggunakan
komponen/objek text. Contoh penggunaannya dapat kita lihat pada contoh berikut
:
Contoh Program JavaScript
|
<html>
<head><title>Latihan
Dengan Objek Text</title></head>
<body>
<script languange
="JavaScript">
<!--
function tekan()
{
var namastr = (document.fform.nama.value);
var alamatstr =
(document.fform.alamat.value);
document.fform.onama.value =
namastr;
document.fform.oalamat.value = alamatstr;
}
//-->
</script>
<form name
="fform">
<H1>
Memasukkan Data Dengan Objek Teks</H1><hr>
<PRE>
Nama Anda :
<input type="text" size="11" name="nama">
Alamat : <input type="text"
size="25" name="alamat">
</PRE>
<BR>
<input
type="button" value="kirim"
onclick="tekan()">
<input
type="reset" value="ulang">
<H3>Output</H3>
<PRE>
Jadi Nama Anda
adalah :<input type="text" size="11"
name="onama">
Alamat Anda di :<input type="text"
size="25" name="oalamat">
</form>
</body>
</html>
|
Objek Radio
Objek radio adalah komponen yang digunakan
untuk melakukan suatu pemilihan data. Karena selalu berupa Array , untuk
mengakses satu tombol radio digunakan radio[indeks]. Disamping itu objek radio
juga mempunyai nili True jika dipilih dan False jika tidak. Untuk memilih suatu
objek radio menggunakan properti Checked.
Contoh Program JavaScript
|
|
<html>
<head><title>Latihan
Dengan Objek Radio</title></head>
<body>
<script languange
="JavaScript">
<!--
function
radio_box(form)
{
var ket = "";
if (form.wanita.checked == true)
{
ket = "Wanita";
}
else
{
ket = "Pria";
}
alert('Anda adalah seorang ' +ket);
}
//-->
</script>
<form>
<H1>
Memasukkan Data Dengan Objek Radio</H1><hr>
<p><input
type="radio" value="wanita"
name="wanita">Wanita</p>
<hr>
<p><input
type="button" value="CONFIRM"
onclick="radio_box(this.form)">
<input
type="reset" value="RESET"></p>
</form>
</body>
</html
|
|
|
|
Objek Checkbox
Objek checkbox menyimpan informasi tentang
elemen form yang berupa kotak cek. Penggunaannya hampir sama seperti objek
radio.
Contoh Program JavaScript
|
<html>
<head><title>Latihan
Dengan Objek Checkbox</title></head>
<body>
<script languange
="JavaScript">
<!--
function
radio_box(form)
{
var ket = "";
var ket1 ="";
if (form.bola.checked == true)
{
ket = "Nonton Bola";
}
if (form.tv.checked == true)
{
ket1 = " Nonton Tv";
}
alert('Hobby anda ' +ket+''+ket1);
}
//-->
</script>
<form>
<H1> Memasukkan
Data Dengan Objek Checkbox</H1><hr>
<p>Hobby anda
:
<input
type="checkbox" value="ON"
name="bola">Nonton Sepak Bola
<input
type="checkbox" value="ON" name="tv">Nonton
televisi</p>
<hr>
<p><input
type="button" value="CONFIRM" onclick="radio_box(this.form)">
<input
type="reset" value="RESET"></p>
</form>
</body>
</html>
|
|
|
Objek TextArea
Objek textarea menyimpan informasi tentang
elemen form yang berupa kotak teks dengan banyak baris.
Contoh Program JavaScript
|
|
<html>
<head><title>Latihan
Dengan Objek TextArea</title></head>
<body>
<script languange
="JavaScript">
<!--
function tekan()
{
var ketstr = (document.fform.Ket.value);
document.fform.Oket.value = ketstr;
}
//-->
</script>
<form name
="fform">
<H1>
Memasukkan Data Dengan Objek TextArea</H1><hr>
<h3>Keterangan
:<h3><br>
<textarea
name="Ket" rows="3"
cols="30"></textarea>
<BR><BR>
<input
type="button" value="kirim"
onclick="tekan()">
<input
type="reset" value="ulang">
<H3>Output
Keterangan :</H3>
<textarea
name="Oket" rows="3" cols="30"></textarea>
</form>
</body>
</html>
|
|
|
|
Objek Select
Objek Select menyimpan informasi tentang
elemen form yang berupa kotak daftar. Objek select berguna apabila di dalam
form terdapat banyak pilihan yang telas mempunyai nilai tertentu.
Contoh Program JavaScript
|
<html>
<head><title>Latihan
Dengan Objek Select</title></head>
<body>
<script languange
="JavaScript">
<!--
function tekan()
{
var jurusanstr =
(document.fform.Jurusan.value);
document.fform.Ojurusan.value = jurusanstr;
}
//-->
</script>
<form name
="fform">
<H1>
Penggunaan Objek Select</H1><hr>
<h3>Masukan
:<h3>
Jurusan Di UNIKOM
:<select name="Jurusan" Size="1">
<option value
="Teknik Informatika"> Teknik Informatika </option>
<option value
="Manajemen Informatika"> Manajemen Informatika </option>
<option value
="Teknik Komputer"> Teknik Komputer </option>
<option value
="Teknik Industri"> Teknik Industri </option>
<option value
="Teknik Elektro"> Teknik Elektro </option>
<option value
="Teknik Sipil"> Teknik Sipil </option>
<option value
="Teknik Arsitektur"> Teknik Arsitektur </option>
<option value
="Teknik Perencanaan Wil. Kota "> Perencanaan
Wil. Kota </option>
</select>
<p><input
type="button" value="kirim"
onclick="tekan()">
<input
type="reset" value="ulang">
<H3>Output jurusan
:</H3>
<input
type="text" name="Ojurusan" size="30">
</form>
</body>
</html>
|
2.4.
JQUERY
2.4.1. Pengertian jQuery
JQuery adalah javascript library,
jQuery mempunyai semboyan “write less,
domore”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery
adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML,
menangani event, membuat animasi dan
interakasi ajax. JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript.
Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harusmempunyai pengetahuan dasar
mengenai HTML, CSS dan Javascript.
Library jQuery mempunyai kemampuan :
1.
Kemudahan
mengakses elemen-elemen HTML
2.
Memanipulasi
elemen HTML
3.
Memanipulasi
CSS
4.
Penanganan
event HTML
5.
Efek-efek
javascript dan animasi
6.
Modifikasi
HTML DOM
7.
AJAX
8.
Menyederhanakan
kode javascript lainnya
Kemudian untuk memulai mempelajari
jQuery, anda harus mendownload jquery.js
dari situs http://www.jquery.com. Setiap anda menulis kode javascript dengan
menggunakan jquery, jangan lupa untuk memasukan file jquery.jskedalam kode
javascript anda.
<script type="text/javascript"
src="jquery.js"></script>
Contoh sederhana pemograman dengan menggunakan jquery.
Kode 12. hello world jquery
<html> <head>
<script type="text/javascript"
src="jquery.js"></script>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide(1000); });
$(".tombol2").click(function(){
$("p").show(1000);});});
</script> </head><body>
<p>Hello World!</p>
<button class="tombol1">Sembunyikan</button>
<button class="tombol2">Tampilkan</button>
</body> </html>
2.4.2.
Sintaks
jQuery
Sintaks jquery biasanya dibuat untuk
memilih elemen-elemen HTML dan melakukan aksi terhadap elemen yang dipilih.
Sintaks :
$(selector).action()
1.
Tanda
dollar, untuk mendefinisikan jQuery
2.
(selector),
untuk menunjukkan elemen yang dipilih atau dituju
3.
action(),
adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap elemen yang dipilih.
Contoh :
$(this).hide()– menyembunyikan elemen saat ini
$("p").hide()– menyembunyikan semua paragraf atau konten
dari tag <p>
$(".test").hide()– menyembunyikan elemen yang mempunya
class="test"
$("#test").show()– menampilkan elemen yang mempunyai
id="test"
Karena hampir segala sesuatu yang
kita lakukan bilamenggunakan jQuery membaca atau memanipulasi document object
model (DOM), kita perlu memastikan bahwa kita mulai menambahkan event segera
setelah DOM siap. Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode ready event
untuk dokumen.
$(document).ready(function(){ //kode anda di sini});
Kode di atas berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman
HTML telah di-load semuanya. Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini :
window.onload = function(){ //kode anda di sini }
contoh Kode 12.
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide(1000); });
Kode
$(".tombol1") adalah
jQuery selektor. Di mana kita memilih elemenyang mempunyai class=”tombol1”
untuk kita lakukan sesuatu. $sendiri
adalah alias untuk jQuery class. Oleh karena $()untuk membuat objek jQuery. Tambahkan
fungsi click(). Ini berguna untuk memberikan event onclick untuk elemen yang
kita pilih tadi (dalam hal ini adalah elemen yang mempunya class=’tombol1’).
Dan kemudian melaksanakan fungsi yang diberikan apabila event onclick terjadi.
Jadi artinya apabila elemen dengan
class=”tombol1” diklik maka lakukan fungsi $("p").hide(1000);
Fungsi hide()dan show()adalah fungsi built in dari jQuery,
nanti akan kita lihat lebih lanjut fungsi-fungsi built in dari jQuery.
2.4.3. jQuery Selectors
Selectors memungkinkan Anda untuk
memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai elemen tunggal. Pada
penjelasan sebelumnya kita telah melihat contoh cara memilih elemen HTML
menggunakan jQuery. jQuery element selectors dan attribute selectors
memungkinkan Anda untuk memilih elemen HTML (atau kelompok elemen) dengan nama
tag, nama atribut atau konten. Selectors memungkinkan Anda untuk memanipulasi
elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai elemen tunggal.
1.
jQuery
Element Selectors
jQuery mirip
CSS dalam hal memilih elemen HTML. $("p")memilih semua elemen
<p> $("p.intro")memilih semua elemen <p> yang mempunyai
class="intro". $("p#demo")memilih elemen <p> yang
mempunyai id="demo".
2.
jQuery
Attribute Selectors
jQuery mirip
XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada. $("[href]")memilih
semua elemen dengan atribut href. $("[href='#']")memilih semua elemen
dengan atribut href bernilai="#". $("[href!='#']")memilih
semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan "#".
$("[href$='.jpg']")memilih semua elemen dengan atribut href yang
mengandung ".jpg".
3.
jQuery
Events
Salah satu
kemampuan utama jquery adalah menangani event.
Dalam pemograman jquery, biasanya kode-kode pemograman diletakkan di dalam
penanganan event yang terjadi pada suatu atau kelompok elemen yang dipilih. Hampir-hampir
mirip dengan Visual Basic, biasanya suatu kode dijalankan apabila ada sesuatu yang
terjadi (event) pada suatu elemen. Misalnya, kalau ada tombol di klik, maka
action atau kode apa yang dijalankan, apabila ada combox dipilih, kode apa yang
dijalankan.
2.4.4. Efek-Efek dengan jQuery
Salah satu kemampuan jquery adalah,
adanya fungsi-fungsi efek yang siap pakai. Biasanya untuk membuat efek memudar
di javascript, kita harus membuat kode yang lumayan panjang. Tapi dengan
menggunakan jquery cukup menggunakan fungsi $(selector).fadeIn()
1.
jQuery
show() Effect
Berguna untuk
menampilkan elemen yang tersembunyi.
Untuk mengatur elemen yang tersembunyi melalui CSS adalah
display:none(bukan visibility:hidden).
Sintaks : $(selector).show(speed,callback)
2.
jQuery
hide() Effect
jQuery hide()
Effect berfungsi untuk menyembunyikan elemen yang dipilih.
Sintaks : $(selector).hide(speed,callback)
Untuk parameter speed dan callback
adalah sama dengan show() effect.
3.
jQuery
toggle() Effect
jQuery toggle()
Effect dalah gabungan fungsi hide dan show. Jadi toggle()berfungsi menampilkan
yang tersembunyi, menyembunyikan yang tampak.
Sintaks :
$(selector).toggle(speed,callback,switch)
4.
jQuery
slideDown() Effect
jQuery
slideDown() Effect menampilkan elemen yang tersembunyi, secara efek sliding.
Sintaks : $(selector).slideDown(speed,callback)
5.
jQuery
slideToggle() Effect
jQuery
slideToggle() Effect gabungan antara slideDown() dan slideUp(). Menyembunyikan
elemen jika dalam keadaan visible, menampilkan elemen jika dalam kedaan hidden.
Sintaks : $(selector).slideToggle(spe ed,callback)
Untuk parameter speed dan callback
adalah sama dengan fungsi show().
6.
jQuery
fadeIn() Effect
jQuery fadeIn()
Effect menampilkan elemen yang dipilih jika tersembunyi, secara efek memudar.
Sintaks :
$(selector).fadeIn(speed,callback)
Untuk parameter speed dan callback
adalah sama dengan fungsi show().
7.
jQuery
fadeTo() Effect
jQuery fadeTo()
Effect mengatur tingkat kepudaran elemen terpilih menuju tingkat opacity yang
ditentukan.
Sintaks : $(selector).fadeTo(speed,opacity,callback)
Untuk parameter speed dan callback
adalah sama dengan fungsi show().
Untuk parameter opacity bisa
bernilai 0 sampai 1.
8.
jQuery
animate() Effect
jQuery
animate() Effect mengubah suatu elemen dari satu keadaan ke keadaan yang lainnya. Keadaan yang diubah ini
berdasarkan CSS. Nilai properti CSS yang berubah secara berangsur-angsur, hal
ini untuk menciptakan efek animasi.Nilai properti CSS yang bisa diubah adalah
nilai bertipe angka, baik satuannya pixel atau persen %. Untuk tipe string
tidak bisa dianimasikan.
9.
jQuery
stop() Effect
jQuery stop()
Effect menghentikan animasi yang sedang berjalan.
Sintaks : $(selector).stop(stopAll,goToEnd)
stopAll Opsional. Bernilai boolean, menentukan apakah
menghentikan semua
animasi, termasuk yang ngantri untuk
dijalankan pada elemen yang dipilih atau tidak.
goToEnd Opsional. Bernilai Boolean, menentukan apakah
animasi yang sedang jalan dikompletkan atau tidak. Parameter ini hanya bisa
digunakan jika parameter stopAll di-set.
EmoticonEmoticon