Artikel aktualisasi nilai-nilai kepahlawanan dalam ketahanan
nasional
Sebelumnya
perlu dibahas sedikit mengenai apa itu ketahanan nasional. Ketahanan nasional
ialah suatu keadaan atau kondisi ideal suatu negara yang memungkinkan memiliki
kemampuan dan mengembangkan kekuatan nasional sehingga mampu menghadapi segala
macam ancaman dan gangguan bagi kelangsungan hidup bangsa tersebut. ketahanan
nasional ini sebagai pendekatan/metode/cara menjalankan suatu kegiatan
khususnya pembangunan negara. Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional
menggambarkan pendekatan yang integral. Integral disini diartikan pendekatan
yang mencerminkan antara segala aspek atau isi, baik pada saat membangun maupun
pemecahan masalah kehidupan.
Salah
satu aspeknya yaitu nilai-nilai kepahlawanan. Pada umumnya (secara kiasan)
kepahlawanan hanya dikenal sebagai seorang prajurit yang berperang dimedan
perang, namun Kepahlawanan bukan lagi hanya perjuangan mengangkat senjata dan
berperang melawan musuh. Pahlawan dalam konteks masa kini adalah mereka yang
memperjuangkan nilai-nilai kebaikan secara terus menerus yang tidak pernah
berhenti dalam keadaan apapun.
Dalam
konteks kekinian tidak tepat kalau pahlawan hanya dimaknai sebagai orang yang
berjuang secara fisik. Kebudayaan adalah upaya manusia untuk memperbaiki masa
depannya. Kalau orang tidak ada upaya memperbaiki masa depannya dengan prinsip
yang teguh maka tidak pantas disebut pahlawan.
Kultur
di masyarakat khususnya kultur dimana instan menjadi pilihan harus diperbaiki.
Kepahlawanan harus bisa memperbaiki nilai-nilai yang selama ini sudah dilupakan
dan diinjak-injak. "Kepahlawanan bukan sesuatu yang datang secara
tiba-tiba. Kepahlawanan adalah sesuatu yang terus menerus dan tidak
mengharapkan balasan,"
Nilai
utama di dunia adalah kejujuran. Nilai ini dapat menentukan integritas
seseorang. Kejujuran menjadi modal penting selain kecerdasan dan kecakapan bagi
seorang pemimpin. Ada dua faktor yang menentukan kepahlawanan dan kepemimpinan
yaitu kejujuran atau integritas dan kompetensi. Keduanya saling berkaitan dan
tidak bisa dipisahkan karena saling menentukan bagi seorang pahlawan dan
pemimpin.
Anak
muda adalah produk dari orang tuanya, masyarakat dan nilai-nilai yang ada di
sekelilingnya. Kelebihan dari anak muda adalah progresivitas, inovasi dan
kreativitas serta spirit yang menggebu-gebu. Anak muda ialah generasi penerus
bangsa yang harus terus kita ajarkan nilai-nilai kepahlawanan. Sehingga nanti
kedepannya diharapkan akan mampu mengelola sebuah negara yang besar ini menuju
negara yang maju dan sejahtera, serta mampu meningkatkan ketahanan nasional
sehingga kita mampu merdeka dengan sebenar-benarnya.
Anak
muda dapat meneladani kepahlawanan dengan caranya masing-masing. Tanpa harus
mengangkat senjata, anak muda dapat bergerak menjadi pahlawan dengan melakukan
hal-hal kecil dimulai dari lingkungan terkecil. Contohnya belajar dengan
sungguh-sungguh, bekerja di berbagai sektor, aktif dalam berbagai kegiatan
sosial kemasyarakatan dan aktif terlibat dalam proses pembangunan.
Kendati
minim contoh dari orang-orang yang seharusnya memberikan contoh, tapi anak muda
harus terus maju dan melaksanakan apa yang dia kerjakan hingga tuntas.
Penjelasan
diatas merupakan salah satu contoh dari aktualisasi nilai-nilai kepahlawanan
yang dilakukan oleh anak muda, berikut merupakan contoh nilai-nilai
kepahlawanan yang dilakukan oleh para petani dan guru.
Para
petani pun rasa-rasa nya cukup pantas untuk disebut sebagai pahlawan. Berkat
kerja keras dan jerih payah para petani inilah Indonesia berhak untuk
menyandang atribut negara yang sudah mampu berswasembada beras. Atas keikhlasan
dan keridhoan para petani inilah, sebagian besar warga bangsa kita, khusus nya
mereka yang tinggal di perkotaan dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok nya.
Petani memang layak disebut sebagai pahlawan.
Selain petani, sudah sejak lama pula membahana pemikiran bahwa yang nama
nya guru sangatlah pantas untuk disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Para
guru inilah yang telah menghantarkan anak didik nya untuk tampil menjadi
pemimpin bangsa. Dengan penuh ketelatenan dan kesabaran, para guru mampu
memberi bekal ilmu pengetahuan kepada murid-murid nya. Guru-guru inilah yang
mengajarkan anak didik untuk menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam
kehidupan. Bahkan tidak sedikit para guru yang memberi pelajaran tentang budi
pekerti dan norma-norma kehidupan secara universal. Berkat para guru inilah
maka sumber daya manusia bangsa kita dapat semakin baik kualitas nya.
Kini inti masalah nya sudah sedikit tergambarkan. Aktualisasi nilai-nilai
kepahlawanan, mesti nya tidak dibatasi oleh kurun waktu tertentu. Tidak juga
harus selalu dkaitkan dengan momentum Hari Pahlawan yang setiap tahun nya kita
peringati setiap tanggal 10 Nopember. Oleh sebab itu, tentu tidak terlampau
berlebihan jika kita ingin memperbincangkan soal kepahlwanan, maka yang harus
jadi basis berpijak nya adalah nilai-nilai kepahlawanan nya sendiri. Setelah
itu, baru kita cermati hal-hal yang krusial lain nya.
Kesemua
contoh penjelasan diatas merupakan salah satu aspek ketahanan nasional yang
secara langsung tidak kita sadari keberadaanya. Maka dari itu nantinya
diharapkan kita semua mampu turut aktif berpartisipasi dalam pembangunan negara
baik itu melalui hal kecil sampai ke hal yang besar, sehingga mampu mencapai
suatu ketahanan nasional yang lebih baik dan menjadi negara merdeka dengan
sebenar-benarnya tanpa adanya penjajah gaib seperti produk-produk asing yang
dengan gampangnya masuk dan tidak adanya produk asli kita yang diimpor alias
mending produk kita dikonsumsi oleh masyarakat indonesia.
EmoticonEmoticon